Thursday, February 4, 2016

KONSEP DASAR HUMAS DAN MENEJEMEN HUMAS



KONSEP DASAR HUMAS DAN MENEJEMEN HUMAS
Pengantar
Memahami public relasions melalui satu atau dua definisi tidaklah mudah, karena sebuah definisi yang da mungkin tidak mampu menggambarkan substansi kegiatan humas sesungguhnya. Persoalannya, definisi yang mana yang akan dipilih, mengingat begitu banyak definisi humas yang telah ditemukan oleh beberapa kalangan; praktisi, para penulis buku teks maupun sejumlah organisasi prsktisi humas di berbagai belahan dunia. Namun demikian, jika ditelusuri lebih jauh sejumlah definisi mempunyai banyak persamaan satu sam lainnya, cara mengungkapkannya saja yang berberda. Walaupun begitu, sejumlah definisi humas memberikan penekanan yang berbeda-beda, terutama dalam hal tujuan kegiatan humas.

CONTOH MAKALH OBSERVASI DI PERPUSTAKAAN



LAPORAN OBSERVASI
PERPUSTAKAA


Laporan
Disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Perpustakaan Perguruan Tingi
diampu oleh Dosen Dra. Enung Yuliati, MM

Oleh :
                    
                        Agus Wahyu Priutomo       13040114090035
                   

DIPLOMA III PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015




BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Perpustakaan merupakan sistem pengelolaan rekaman gagasan, pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan umat manusia yang mempunyai fungsi utama untuk melestarikan hasil budaya umt manusia. Khuhusnya berbentuk dokumen karya cetak dan karya rekam lainnya serta menyampaikan gagasan, pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan umat manusia kepada generasi – generasi selanjutnya.
Sasaran dari pelaksanaan fungsi ini adalah terbentuknya masyarakat yang mempunyai budaya membaca dan belajar sepanjang hayat. Di sisi lain, fungsi perpustakaan salah satunya mendukung Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana diatur dalam Undang – Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS).
Perpustakaan merupakan pusat sumber infrmasi, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan kebudayaan. Selain itu, perpustakaan sebagai bagian dari masysyarakat dunia ikut serta membangun masyarakat informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagaimana dituangkan dalam Deklarasi World Summit of Information Society (WSIS) pada 12 Desember 2003 lalu. Hal ini pun dapat terwujud jika pustakawan memiliki kompetensi.
Salah satu jenis perpustakaan yang paling banyak ditemui di Indonesia adalah perpustakaan perguruan tinggi. Sebagai salah satu jenis perpustakaan, perpustakaan perguruan sering diibaratkan sebagai jantungnya perguruan tinggi (the heart of University). Oleh karena itu, agar dapat mewujudkan perpustakaan yang menjadi inti dari sebuah perguruan tinggi, maka perlu adanya pemahaman menyeluruh mengenai apa dan bagaimana pengelolaan perpustakaan perguruan tinggi tersebut.
Oleh sebab itu dalam melakukan observasi ini kami mengamati segala sesuatu yang menyangkut hal dari sebuah perpustakaan perruan tinggi, mulai dari koleksi, pengklasifikasian, layanan yang ada, ruang serta sarana prasarana yang ada, dan upaya preservasi dan konservasi pada perpustakaan sekolah yang kami kunjungi.

LCC VERSI INDONESIA




Referensi:
Lasa HS. 2001. Naskah Leksikon Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: [s.n].
Library of Congress Classification Outline.
Library of Congress Classification System.

Description: library of congress classification

LCC
Sistem klasifikasi ini semula digunakan oleh perpustakaan kongres Amerika Serikat. Sistem klasifikasi ini digunakan karena adanya kepentingan perpustakaan “Kongres Amerika” yang memiliki koleksi yang begitu besar jika menggunakan sistem klasifikasi yang lain akan dirasa kurang sesuai. Pada tahun 1899 perpustakaan kongres tersebut yang dikepalai oleh Dr. Herbert Puitman yang telah mengadakan perubahan besar-besaran karena pengaruh sistem klasifikasi Melvile Louise Kossuth Dewey.

PENGERTIAN dan PENJELASAN LCC



LCC
Pengolahan bahan Pustaka Klasifikasi LCC (Library of Congress Classification)
The Library of Congress Klasifikasi (LCC) adalah sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang dikembangkan oleh Library of Congress. Hal ini digunakan oleh sebagian besar riset dan perpustakaan akademik di AS dan beberapa negara lain, termasuk Taiwan, Kebanyakan perpustakaan umum dan perpustakaan akademis kecil terus menggunakan Klasifikasi Dewey Decimal tua (DDC) [rujukan?] Memang, perpustakaan umum di Taipei ROC menggunakan Dewey untuk bahasa Inggris buku.
LCC tidak harus bingung dengan LCCN, sistem Perpustakaan Bilangan Pengendalian Kongres ditugaskan untuk semua buku (dan penulis), yang juga mendefinisikan URL dari entri katalog online mereka, seperti "82.006.074" dan "http://lccn.loc. gov/82006074 "[a] Klasifikasi ini juga berbeda dari Library of Congress Subject Headings, sistem label seperti." Pesantren "dan" Pesantren -.Fiksi "yang menggambarkan isi sistematis Akhirnya, klasifikasi dapat dibedakan dari nomor panggilan ditugaskan untuk salinan buku tertentu dalam koleksi, seperti "PZ7.J684 Wj 1.982 FT MEADE Copy 1" di mana klasifikasi adalah "PZ7.J684 Wj 1982".
Library of Congres Classification (LCC) adalah sistem klasifikasi yang dikembangkan oleh Library of Congress (LC), Perpustakaan Kongress Amerika Serikat, yang merupakan perpustakaan nasional dari Amerika Serikat.Sistem klasifikasi ini banyak digunakan oleh perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan riset di Amerika Serikat, tetapi terutama sekali dipakai oleh perpustakaan umum yang ada di negara tersebut.Disamping di Amerika Serikat, LCC juga banyak digunakan diberbagai negara.
Klasifikasi ini pertama sekali dikembangkan oleh Herbert Putnam pada tahun 1897 dengan saran-saran dari Charles Ammi Cutter.Sistem klasifikasi LCC banyak terpengaruh oleh Cutter Expansive Classification dan DDC, pertama sekali dikembangkan khusus untuk Library of Congress.Sistem ini menggantikan sistem penempatan tetap yang dibuat oleh Thomas Jefferson yang sebelumnya digunakan oleh Library of Congress.
Sistem klasifikasi LCC ini membagi semua pengetahuan ke dalam dua puluh satu kelas, yang masing-masing kelas diidentifikasi dengan satu huruf alfabet. Kelas-kalas alfabet ini kemudian dibagi lagi ke dalam kelas yang lebih spesifik dalam sub kelas yang diidentifikasi dengan kombinasi dua huruf atau kadang-kadang tiga huruf. Sebagai contoh N adalah kelas Seni dan memiliki sub kelas NA, Arsitektur, NB Seni Pahat dfan ND Seni Lukis Hierarki dalam kelas LCC dituntukkan dengan indensasi dari bagan. Hal ini berbeda sekali dengan DCC yang menunjukkan hierarki kelas dalam urutan numerik yang ketat.