Monday, July 6, 2015

ARTIKEL TENTANG PERPUSTAKAAN KELILING



by @agus wahyu priutomo
PERPUSTAKAAN KELILING
A.  Pendahuluan
 Perpustakaan terus berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. Perpustakaan ada di tengah-tengah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang informasi dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan sebagai salah satu sarana pemenuhan kebutuhan masayarakat terhadap informasi dan ilmu pengetahuan ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, baik yang berada di pusat kota maupun yang berada di daerah terpencil. Untuk itu dibutuhkan pemberharuan yang dapat menunjang kinerja perpustakaan.
 Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menghadirkan perpustakaan keliling. Sutarno (2006:18) menjelaskan perpustakaan keliling merupakan perpustakaan yang melayani penduduk dengan cara langsung hadir atau mendatangi tempat tinggal atau tempat masyarakat beraktivitas. Kendaraan yang digunakan untuk melayani masyarakat disesuaikan dengan kondisi geografis daerah tertentu, seperti mini bus, metro mini, bus, dan sepeda motor. Perpustakaan keliling menjangkau lebih jauh tempat tinggal masyarakat yang belum atau sulit dicapai oleh layanan perpustakaan yang menetap.

Pengelolaan perpustakaan keliling penting sebagai evaluasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan perpustakaan. George R. Terry (dalam Sutarno 2006:135) berpendapat bahwa dalam proses manajemen terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang manajer atau pimpinan, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), penggerakan (actuating), pengawasan (controlling). Oleh karena itu, manajemen diartikan sebagi proses merencanakan, mengorganising, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
Setiap unit perpustakaan keliling dapat melayani beberapa pos baca (service point) disuatu kecematan atau kelurahan, sehingga jangkauan layanan perpustakaan umum dapat lebih luas. Perpustakaan keliling tidak saja bermanfaat bagi masyarakat yang tidak dapat dinikmati layanan Kantor Perpustakaan Umum, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat kecematan atau kelurahan yang belum mengenal sama sekali fungsi dan makna perpustakaan keliling secara umum.

B.  Pembahasan
a.    Definisi perpustakaan keliling
Perpustakaan keliling sebagai salah satu perangkat pendidikan non formal berupaya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945. Untuk melaksanakan amanat itu perpustakaan keliling mempunyai tugas mengumpulkan, memilih, dan menyajikan karya-karya manusia kepada masyarakat yang tidak terlayani oleh perpustakaan umum (Hardjoprakoso, 1992)
Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Pustaka yang berarti buku, juga menimbulkan istilah turunan lain seperti bahan pustaka, pustakawan, kepustakawanan, kepustakaan dan ilmu perpustakaan. Maka istilah tersebut berbeda dengan makna kata aslinya. Pustaka telah dikenal manusia sejak tahun 5000 sebelum masehi. Bahan-bahan itu disimpan, diolah, dan disebarluaskan melalui sebuah pranata yang dibentuk khusus untuk keperluan itu, yang disebut perpustakaan. Dan dalam perkembangannya tumbuh pula pranata lain yang kegiatannya mirip, bahkan tumpang tindih dengan perpustakaan, antara lain dokumentasi dan arsip.
Perpustakaan juga berarti sebuah ruangan, bagian dari sebuah gedung ataupun gedung tersendiri yang digunakan untuk menyimpan buku serta terbitan lainnya. Bahan-bahan pustaka itu disimpan menurut tata susunan tertentu untuk kepentingan pembaca, bukan untuk dijual dengan tujuan mencari untung. Jadi jelaslah bahwa perpustakaan berbeda dengan toko buku. Pada perpustakaan buku yang dimilikinya digunakan untuk kepentingan pembaca, sehingga tujuan perpustakaan bukanlah mencari untung. Pada toko buku, buku yang dimilikinya disusun untuk dijual dengan tujuan mencari laba.
Sedangkan perpustakaan keliling merupakan perpustakaan umum yang melayani masyarakat yang tidak terjangkau oleh pelayanan perpustakaan umum, dengan mengunjungi pusat pemukiman masyarakat, yang merupakan peningkatan dan perluasan pelayanan perpustakaan wilayah atau perpustakaan umum Tingkat II. Jadi yang dimaksudkan perpustakaan keliling disini adalah merupakan perpustakaan umum untuk melayani masyarakat yang tidak terjangkau atau sulit dijangkau oleh pelayanan perpustakaan umum mengingat keterbatasan dan kelemahan perpustakaan umum. Sementara masyarakat Indonesia disamping tersebar di berbagai kepulauan, di berbagai daerah pemukiman tentu merasa kesulitan untuk memanfaatkan jasa pelayanan perpustakaan mengunjungi pusat-pusat pemukiman masyarakat. Sehingga jasa perpustakaan umum lebih dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Dalam mengelilingkan buku-buku perpustakaan tentu menggunakan jasa transportasi, jasa pengelola maupun jasa penyalur. Dimana komponen-komponen tersebut saling kait-mengait sebagai sistem pelayanan.
b.    Tujuan perpustakaan keliling
Penyelenggaraan perpustakaan keliling bertujuan untuk
1.    meratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat sampai ke daerah terpencil yang belum/tidak memungkinkan adanya perpustakaan permanen.
2.    membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan pendidikan nonformal kepada publik luas.
3.    memperkenalkan buku-buku dan bahan pustaka lainnya kepada publik.
4.    memperkenalkan jasa perpustakaan kepada publik.
5.    meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku pada masyarakat, dan
6.    mengadakan kerja sama dengan lembaga masyarakat sosial, pendidikan, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kemampuan intelektual dan kultural masyarakat (PerpustakaanNasional 1992).
c.    Fungsi perpustakaan keliling
Perpustakaan keliling merupakan perpanjangan atau perluasan jangkauan layanan  perpustakaan umum yang berfungsi untuk mempertemukan bahan bacaan dengan  pembacanya di daerah yang relatif jauh dari perpustakaan umum atau karena situasi dan kondisi tertentu, tidak sempat datang ke perpustakaan umum. Walaupun masih terdapat banyak kendala dalam perwujudannya, fungsi utama dari perpustakaa keliling adalah mendekatkan informasi kepada masyarakat desa, karena mereka belum mampu memperoleh informasi secara mandiri. Dengan kata lain, hakekat keberadaan perpustakaan keliling adalah pelayanan bagi pembaca. Apa pun bentuk operasionalnya, yang penting bahan bacaan dapat dimanfaatkan dan dirasakan oleh publik pembaca.
 
Secara umum perpustakaan keliling dan perpustakaan umum mengacu kepada 
prinsip-prinsip yang sama, yaitu
1.    pendidikan bersifat seumur hidup (lifelong education). Dalam hal ini perpustakaan keliling pun ikut memelihara dan menyediakan sarana untuk pengembangan perorangan ataukelompok pada semua tingkat pendidikan dan kemampuan.
2.    sumber informasi dan rujukan. Artinya perpustakaan menyediakan kemudahan bagi pemakai berupa akses cepat (diberikan dalam waktu yang singkat) dan tepat (sesuai dengan kehendak dan minat pembaca) terhadap penggunaan informasi.
3.    bahan hiburan. Artinya perpustakaan memiliki peranan penting dalam mendorong penggunaan secara aktif rekreasi dan punyai waktu senggang dengan menyediakan bahan bacaan. Dan perpustakaan juga sepatutnya menjadi lembaga pro deo yang tak pandang bulu, tempat di mana masyarakat dapat memperoleh informasi secara cuma-cuma tanpa membedakan baik jenis kelamin, umur, ras, pekerjaan, agama, partai pilitik maupun kedudukan sosial. Dan
4.     pusat kehidupan dan kebudayaan. Dalam hal ini, perpustakaan keliling pun merupakan pusat kehidupan dan kebudayaan (peradaban) yang secara aktif mempromosikan partisipasi pada semua bentuk seni dan hasil kreasi manusia (Perpustakaan Nasional RI, 1992:1)
C.  Penutup
a.    Kesimpulan
Pertama, dengan adanya perpustakaan keliling masyarakat yang suka membaca tetapi tidak ada uang untuk membeli buku dan jika pergi ke perpustakaan juga memakan biaya transport yang banyak sekarang telah dapat menikmati hobi mereka. Pemustaka yang sebelumnya tidak suka membaca setelah adanya perpustakaan keliling juga tertarik untuk membaca. Kedua, adanya perpustakaan keliling pemustaka lebih mudah mendapat informasi yang dibutuhkan dan Pemustaka yang jauh dari perpustakaan umum dapat menikmati layanan perpustakaan dengan adanya perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan tempat yang tidak ada perpustakaan umunya. Adanya perpustakaan keliling dapat menjangkau masyarakat yang jauh dari perpustakaan umum. Masyarakat yang jauh dari perpustakaan umum juga dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan tanpa harus pergi jauh mengunjungi perpustakaan umum yang berada sangat jauh dari kediaman mereka dan Pemerintah dapat memahami masih pentingnya pendidikan di mata masyarakat.
D.  Referensi
Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia.
Sutarno. 2006. Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktik: Sagung Seto
Sutarno NS. 2006. Mengenal Perpustakaan. Jakarta: Jala Permata
https://noerhayati.wordpress.com/2008/06/02/perpustakaan-keliling-sebagai-alternatif-bagi-pelayanan-pendidikan/ di akses 05/05/2015

No comments:

Post a Comment