Definisi
Ilmu Informasi
Menurut Harrod’s Glossary of Library Term
(Sulistyo-Basuki, 2006: 17) menyebutkan definisi ilmu informasi yang dapat kita
gunakan untuk pemahaman karakteristiknya:“Information science as the study of
information, its source and development, usually taken to refer to the role of
scientific, industrial and specified libraries and information units in the
handling and dissemination of information” Artinya : ilmu informasi sebagai kajian studi dari informasi,
pengembangan sumber-sumber informasi biasanya digunakan sebagai rujukan pada
peran ilmiah dari unit-unit informasi dan perpustakaan khusus/industry terutama
dalam penanganan dan penyebarluasan informasi.
Secara
ringkas, ilmu informasi adalah disiplin ilmu yang mengkaji perilaku informasi,
berbagai kekuatan yang mempengaruhi arus informasi, sarana pengolahan informasi
guna memperoleh hasil semaksimal mungkin (Sulistyo-Basuki, 2004:18). Ilmu
informasi merupakan ilmu interdisiplin yang berasal dari dan berhubungan erat
dengan Matematika, Linguistik, Operation
Research, Ilmu Perpustakaan, Ilmu Komunikasi, Manajemen, dan ilmu-ilmu
lainnya.
Selanjutnya
berdasarkan pemahaman tersebut, Rubin (2004: 35 -63) secara komprehensif
membagi ilmu informasi menjadi 5 kuadran area untuk menberikan konseptualisasi
terutama pemahaman akan diferensiasi (turunan) bidang ilmu yang lain. Area
tersebut meliputi:
- Area 1: Bidang kebutuhan informasi (information needs), pencarian informasi (information seeking), serta penggunaan informasi (information use) dan pengguna/memakai informasi (information user)
- Area 2: Penyimpanan dan temu kembali informasi (information storage and retrieval)
- Area 3: penjelasan mengenai arti konsep Informasi dan Nilai Informasi (information Value)
- Area 4: Bibliometrika dan Analsis Sitiran (Bibliometric and Citation Analysis)
Latar belakang Ilmu Informasi dan ruang lingkup Ilmu Informasi
Tahap baru dalam
perkembangan pendekatan ilmiah terhadap kajian tentang sistem informasi
menurut Vickery & Vickery (1987) dimulai pada tahun 1948, ketika masyarakat
bangsawan di London bersama-sama membahas dalam konferensi informasi ilmiah.
Sepuluh tahun kemudian bidang ini mendapat perhatian yang lebih mendalam dalam
Konferensi Internasional Informasi Ilmiah yang diorganisir oleh “United Stated National Science Foundation’.
Kemudian sejak 1966 kemajuan ditunjukkan dengan adanya survei oleh majalah ‘Annual Review on information Science and
Technology ‘. Kemudian pada tahun 1970 Tefko Saracevic telah mengembangkan
suatu penelitian tentang Ilmu Informasi yang dibukukan dalam buku dari paper
terseleksi sehingga mengakibatkan perkembangan dalam beberapa dekade.
Bagian pertama dari buku tersebut
ditujukan pada fenomena dasar dari Hakikat Informasi, perilaku pengetahuan,
literatur dan pemakai, serta konsep relevansi. Bagian kedua dari sistem
informasi difokuskan pada fungsi-fungsi informasi, yaitu sejak informasi
disiapkan, dianalisa, diolah dan ditemu balik hingga kembali menjadi penyiapan
pembuatan dokumen. Bagian ketiga dari buku ini terutama dikhususkan pada
evaluasi sistem temu kembali informasi.
Istilah Ilmu Informasi pertama kali
muncul dari penyamaran ahli informasi. Khususnya di dalam industri selama
beberapa dekade, beberapa ahli informasi yang kualified melakukan riset,
perkembangan-perkembangan industri ke peranan baru, yaitu memberikan layanan
informasi secara aktif kepada teman sejawat mereka. Mereka lebih menganggap
diri mereka sebagai Ahli Informasi daripada Ahli Riset. Ketika pekerjaan itu berkembang dan
diformalkan, kebutuhan memberikan training untuk mereka-meraka yang ingin masuk
kedalam kedudukan sebagai ahli informasi muncul. Pada waktu tertentu,
training-training tsb kemudian disebut Ilmu Informasi.
Ruang lingkup Ilmu Informasi
Ruang lingkup
dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu bagian
utama atau Topik inti, yang
terdiri dari :
1) Pengetahuan
dan komukasi pengetahuan tsb.,
2) Sumber-sumber
informasi,
3) Pengelolaan
informasi,
4) Temu kembali
informasi,
5) Penyebaran
informasi dan
6) Manajemen informasi; serta
bagian pelengkap, yaitu 1) pengelolaan data
2) metode penelitian
3) bibliometrik (beberapa aspek dari matematik, statistik
4) linguistik)
5) pengetahuan bahasa asing
6) dan teknologi informasi.
No comments:
Post a Comment