Saturday, July 4, 2015

ARTIKEL PENGERTIAN ILMU INFORMASI

Definisi Ilmu Informasi


Menurut Harrod’s Glossary of Library Term (Sulistyo-Basuki, 2006: 17) menyebutkan definisi ilmu informasi yang dapat kita gunakan untuk pemahaman karakteristiknya:“Information science as the study of information, its source and development, usually taken to refer to the role of scientific, industrial and specified libraries and information units in the handling and dissemination of information”  Artinya : ilmu informasi  sebagai kajian studi dari informasi, pengembangan sumber-sumber informasi biasanya digunakan sebagai rujukan pada peran ilmiah dari unit-unit informasi dan perpustakaan khusus/industry terutama dalam penanganan dan penyebarluasan informasi.

Secara ringkas, ilmu informasi adalah disiplin ilmu yang mengkaji perilaku informasi, berbagai kekuatan yang mempengaruhi arus informasi, sarana pengolahan informasi guna memperoleh hasil semaksimal mungkin (Sulistyo-Basuki, 2004:18). Ilmu informasi merupakan ilmu interdisiplin yang berasal dari dan berhubungan erat dengan Matematika, Linguistik, Operation Research, Ilmu Perpustakaan, Ilmu Komunikasi, Manajemen, dan ilmu-ilmu lainnya.

Selanjutnya berdasarkan pemahaman tersebut, Rubin (2004: 35 -63) secara komprehensif membagi ilmu informasi menjadi 5 kuadran area untuk menberikan konseptualisasi terutama pemahaman akan diferensiasi (turunan) bidang ilmu yang lain. Area tersebut meliputi:
  1. Area 1: Bidang kebutuhan informasi (information needs), pencarian informasi (information seeking), serta penggunaan informasi (information use) dan pengguna/memakai informasi (information user)
  2. Area 2: Penyimpanan dan temu kembali informasi (information storage and retrieval)
  3. Area 3: penjelasan mengenai arti konsep Informasi dan Nilai Informasi (information Value)
  4. Area 4: Bibliometrika dan Analsis Sitiran (Bibliometric and Citation Analysis)
      5. Area 5: Bidang manajemen dan administrasi dari informasi. 



Latar belakang Ilmu Informasi dan ruang lingkup  Ilmu Informasi

Tahap baru dalam perkembangan pendekatan ilmiah terhadap kajian tentang sistem informasi menurut Vickery & Vickery (1987) dimulai pada tahun 1948, ketika masyarakat bangsawan di London bersama-sama membahas dalam konferensi informasi ilmiah. Sepuluh tahun kemudian bidang ini mendapat perhatian yang lebih mendalam dalam Konferensi Internasional Informasi Ilmiah yang diorganisir oleh “United Stated National Science Foundation’. Kemudian sejak 1966 kemajuan ditunjukkan dengan adanya survei oleh majalah ‘Annual Review on information Science and Technology ‘. Kemudian pada tahun 1970 Tefko Saracevic telah mengembangkan suatu penelitian tentang Ilmu Informasi yang dibukukan dalam buku dari paper terseleksi sehingga mengakibatkan perkembangan dalam beberapa dekade. Bagian  pertama dari buku tersebut ditujukan pada fenomena dasar dari Hakikat Informasi, perilaku pengetahuan, literatur dan pemakai, serta konsep relevansi. Bagian kedua dari sistem informasi difokuskan pada fungsi-fungsi informasi, yaitu sejak informasi disiapkan, dianalisa, diolah dan ditemu balik hingga kembali menjadi penyiapan pembuatan dokumen. Bagian ketiga dari buku ini terutama dikhususkan pada evaluasi sistem temu kembali informasi.

Istilah Ilmu Informasi pertama kali muncul dari penyamaran ahli informasi. Khususnya di dalam industri selama beberapa dekade, beberapa ahli informasi yang kualified melakukan riset, perkembangan-perkembangan industri ke peranan baru, yaitu memberikan layanan informasi secara aktif kepada teman sejawat mereka. Mereka lebih menganggap diri mereka sebagai Ahli Informasi daripada Ahli Riset.  Ketika pekerjaan itu berkembang dan diformalkan, kebutuhan memberikan training untuk mereka-meraka yang ingin masuk kedalam kedudukan sebagai ahli informasi muncul. Pada waktu tertentu, training-training tsb kemudian disebut Ilmu Informasi.

Ruang lingkup Ilmu Informasi

Kriteria terbaru dari Ilmu Informasi adalah sebagai berikut :

Ruang lingkup dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu bagian  utama atau  Topik inti, yang terdiri dari :
1) Pengetahuan dan komukasi pengetahuan tsb.,
2) Sumber-sumber informasi,
3) Pengelolaan informasi,
4) Temu kembali informasi,
5) Penyebaran informasi dan
6) Manajemen informasi; serta  bagian pelengkap, yaitu 
    1) pengelolaan data
    2) metode penelitian
    3) bibliometrik (beberapa aspek dari matematik, statistik
    4) linguistik)
    5) pengetahuan bahasa asing
    6) dan teknologi informasi.
 

No comments:

Post a Comment